Anointing To Create
Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
Amsal 10:4
Saat krisis tahun 1998, joylita bersama suaminya pindah dari Malang ke Surabaya. Ia heran melihat banyak enceng gondok di sungai di belakang rumah barunya. Ia menanyakan nama tanaman dan apa manfaatnya kepada tetangga. Ia diberitahu bahwa itu tanaman liar yang tidak bermanfaat. Iseng-iseng ia mengambil tanaman itu dan meletakkannya di halaman. Setelah kering, ternyata seratnya liat. Ia pun mencoba menganyam serat itu menjadi sarung bantal. Ketika teman-temannya datang, mereka tertarik melihat sarung bantal dari enceng gondok itu dan berniat membelinya karena unik.
Karena tidak tahu banyak tentang enceng gondok, ia belajar dengan bertanya dan membaca. Kebetulan salah satu murid yang belajar membuat kerajinan adalah dosen sehingga Joylita mendapat banyak informasitentang enceng gondok. Sekarang banyak orang yang mau belajar membuat kerajinan enceng gondok darinya, bahkan ada murid yang berasal dari Jepang dan Italia. Pada 7 Juni 2004, ia mendapat penghargaan Kalpataru dari Presiden RI karena berjasa menemukan sesuatu yang berguna bagi lingkungan.
Kita sering mengalami jalan buntu, lalu berhenti karena sikap mudah menyerah. Padahal kalau kita mau berusaha, selalu ada jalan keluar bagi setiap persoalan yang kita hadapi. Keingintahuan dan kesediaan untuk mencoba sesuatu yang baru amat diperlukan dalam menghadapi masa-masa sulit. joylita yang dulunya tidak tahu apa-apa tentang enceng gondok, sekarang justru mampu mengajarkan kepada banyak orang bagaimana membuat kerajinan dari enceng gondok. Ia mampu mengubah sesuatu yang tidak berguna dan tidak bernilai menjadi sesuatu yang berguna. Ia pun bisa keluar dari belitan krisis dan menolong banyak orang mendapatkan penghasilan tambahan. (AP)
Keberuntungan cenderung berpihak kepada orang yang rajin
~ BOM.Com ~