Minggu ke-3, Hari 21 HIDUP UNTUK HARI INI

Pasangan suami istri hendak mengambil hasil foto keluarga di satu studio. Di studio, sang istri bertemu teman lama yang sekarang menjadi orang sukses. Setelah sang teman pergi, istri berkata kepada suaminya, "Tuh.. kalau Papa mau lebih sungguhan dikit, kita bisa hidup lebih baik dari hari ini..." Sang suami tidak mau kalah, "Yah... ini khan salah kamu ! Coba kalau kamu tidak konsumtif, bukan tidak mungkin kita seperti dia ! Kamu sih...!"


Istri tidak berkomentar dan segera mengambil foto. Dia terkaget-kaget, matanya terbelalak, dan dia berteriak, "Lho suami saya kok jadinya jelek kayak gini, pasti ada yang salah dengan fotografernya!" merasa tidak bersalah, fotografer pun menyanggah, "Ini mah bukan kesalahan saya... Ibu sendiri yang salah, kenapa dulu milih suami seperti ini ? Udah ketahuan jelek begini !!"

Esensinya, acapkali kita hidup di masa lalu dan tidak mau mengucap syukur. Masa laluperlu disikapi sperti halnya melihat album kenangan dan untuk selanjutnya tidak diperdebatkan. Hidup dan mengucap syukur di hari ini merupakan kunci kebahagiaan.

Ayat Renungan : Efesus 5:15-16, Matius 6:33-34

M1 MENERIMA

Berdoalah agar kita dapat memahami Firman Tuhan yang kita renungkan hari ini.

M2 MERENUNGKAN

1. Apa yang harus kita perhatikan, dan itu menjadi keinginan Tuhan (Efesus 5:15) ? Mengapa kita harus memperhatikan hari-hari kita (Efesus 5:16) ?

2. Apa yang Tuhan katakan mengenai hari ini dan hari esok (Mat 6:34) ?

3. Apa janji yang Tuhan berikan bagi anak-anak-Nya yang mencari Tuhan setiap hari (Mat 6:33) ?

PENGAJARAN

Dalam doanya, Musa meminta Tuhan agar mengajarkannya untuk menghitung hari-hari. Mengapa kita harus menghitung hari-hari ? Karena tahun yang berhasil dimulai dari bulan-bulan yang berhasil, dan bulan yang berhasil dimulai dari hari-hari yang berhasil.

Tuhan ingin agar kita memperhatikan bagaimana kita hidup pada hari ini. Kita harus menggunakan hari ini dengan baik, jangan samapi hari ini berlalu dengan sia-sia. Dalam Efesus 5:16, dinyatakan bahwa, "Hari-hari ini adalah jahat", karena iblis berusaha mencuri hari-hari yang dimiliki anak-anak Tuhan agar mereka tidak melakukan kehendak Allah dan semua hari berlalu dengan sia-sia. Allah kita adalah Allah hari ini, "I Am That I Am". Setiap hari Tuhan selalu memberikan rahmat-Nya, dan kasih-Nya yang selalu baru setiap pagi (Ratapan 3:22-23). Tuhan ingin terus bersekutu dengan kita, memperbarui hidup kita setiap hari. Dan... Tuhan pun ingin kita datang kepada-Nya dan menyerahkan hidup kita kepada Tuhan setiap hari.

Tuhan berkata bahwa kesusahan sehari, cukuplah untuk sehari (Matius 6:34). Artinya, bila hari ini kita mengalami masalah, kita jangan larut dalam masalah kita! Kita jangan larut dalam kedukaan ! Kita harus tenang dan berserah total kepada-Nya. Percayalah bahwa Tuhan akan datang dengan anugerah-Nya yang baru pada esok hari. Banyak orang tidak dapat hidup untuk hari ini karena mereka tidak dapat melupakan masa lalu ataupun khawatir terhadap masa depan. jika pada masa lalu kita pernah ditinggalkan, janganlah kita menjadi orang yang merasa ditinggalkan, karena Tuhan berserta kita saat ini. Jika masa lalu kita sulit, Tuhan dapat memulihkannya saat ini. Jangan pernah mengeluh terhadap masa lalu!

Sebalinya, kita jangan menjadi orang yang futuristik, atau orang yang khawatir terhadap masa depan ! Orang yang khawatir akan masa depan adalah orang yang tidak "mengalami Tuhan pada hari ini'. biasanya, kita paling takut dan khawatir akan masa depan. Padahal, masa depan justru ditentukan oleh apa yang kita lakukan pada hari ini karena "Besok" akan selalu menjadi "Hari Ini". "Janganlah kamu khawatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri.... Tetapi perhatikanlah kamu hidup hari ini, jangan menjadi seperti orang bebal tetapi jadilah seperti orang arif ... "

Ada beberapa kalima popular dari beberapa ahli dibidangnya yang perlu disimak :

(1) " Do the best for today and you will ready tomorrow. (lakukan yang terbaik hari ini dan Anda siap untuk menghadapi hari esok)!"

(2) "Bermimpilah untuk hari esok, mulailah bekerja sejak hari ini, dan .. belajarlah dari hari kemarin .. !"

(3) "Yesterday is a history, tomorrow is a mistery and today is a gift" (Kemarin adalah sejarah, besok merupakan satu misteri, hari ini adalah anugerah) - Jhon Maxwell

M3 MELAKUKAN

1. Secara jujur, tuliskan perasaan tentang masa lalu Anda dan masa depan Anda ! Berdoalah untuk membereskan masa lalu Anda di hadapan Tuhan, kemudian serahkan dan percayakan masa depan Anda ke dalam tangan Tuhan.

2. Tuliskan rencana yang akan Anda lakukan untuk merealisasikan bahwa saat ini Anda "hidup untuk Hari ini" !

M4 MEMBAGIKAN

Kepada siapakah akan Anda ceritakan berkat-berkat dalam saat teduh hari ini ?

Sumber :

Judul buku : Menerobos Sorga Dengan Cinta

49 Hari membangun keintiman dengan Bapa untuk mendapatkan Firman yang menghidupkan dan menyembuhkan.

Penulis : Pdt. Ir. Yonathan Wiryohadi

Kontibutor : Pdt. Bram Soei Ndoen, Illyana Widodo, Ponco Sulistyo

Diterbitkan oleh : WTC Media, Mei 2007



AddThis Social Bookmark Button