Minggu ke-4, Hari 22 MENGASIHI FIRMANNYA
Sepasang suami istri berjalan-jalan di Mal dan laparlah mereka. Singgahlah mereka di satu stand food court. Sebelumnya, sang istri sulit untuk melafalkan konsonan R sehingga setiap kata atau kalimat yang mengandung R selalu dilafalkan dengan bunyi L.sang suami memdotivasinya untuk belajar mengucapkan kata Nasi Rames. Awalnya memang susah, tetapi lambat laun dia bias mengucapkannya. Melalui pelatihan intensif selama 2 bulan, dia bias mengucapkan huruf R dengan jelas. Akhirnya, dia berani untuk meminta kepada pramusaji satu menu favoritnya. Sang penjual bertanya, “Ibu, mau makan apa ?” Dia pun menjawab dengan lugas, “Nasi Rames dua” Begitu senangnya sang suami, sehingga mereka berteriak kegirangan! Kemudian, pertanyaan kedua muncul, Minumnya apa Bu ?” Tanpa berpikir panjang, sang istri menjawab spontan, “Es jeluk dua !”
Esensinya, sang suami mengasihi istri dan dia berlaku setia dalam membimbing istrinya untuk melafalkan kata dengan benar. Ketika satu kata sudah benar, suami perlu mengajarkan pelafalan kata-kata yang lain. Hal yang sama juga berlaku ketika kita mengasihi Firman-Nya ! Ini merupakan satu proses dan merupakan bentuk kasih kita kepada Tuhan.
Ayat Renungan : Yohanes 1:1, Amsal 4:20-22
M1 MENERIMA
Berdoalah agar kita dapat memahami Firman tuhan yang kita renungkan hari ini.
M2 MERENUNGKAN
Apa yang Alkitab katakan mengenai Firman Allah (Yoh 1:1) ?
Apa yang harus kita lakukan terhadap perkataan Tuhan/Firman Tuhan (Ams 4:20-21) ?
Ayat 20a : …………………………………………………….. perkataanku.
Ayat 20b : Arahkan ……………………………………… kepada ucapanku
Ayat 21a : Janganlah semuanya itu …………….. dan ……………………..
Ayat 21b : …………………………. Itu di lubuk …………………………..
Apa yang akan terjadi bila kita melakukan hal-hal tersebut (Ams 4:22) ?
PENGAJARAN
Tujuan Tuhan memberikan kepada kita Alkitab/Firman Tuhan adalah supaya kita berjumpa secara pribadi dengan Tuhan. Firman Tuhan dalah perkataan Tuhan sendiri ! Firman tuhan adalah petunjuk dari Tuhan yang mengajarkan kepada kita cara hidup yang benar! Bahkan, Firman tuhan adalah cara Allah menyatakan diri-Nya kepada kita karena Firman Tuhan adalah Allah sendiri. Tuhan berjanji bahwa Firman-Nya berkuasa untuk menghidupkan dan menyembuhkan :
1. Menghidupkan
Semua yang mati dalam hidup kita, yakni hubungan suami istri yang mati, bisnis yang tersendat, semangat yang mati, dan semua aspek kehidupan kita yang mati sanggup Tuhan hidupkan.
2. Menyembuhkan
Semua yang sakit dalam hidup kita, yakni kekecewaan, kepahitan, kekesalan, sakit fisik, bahkan hati yang terluka sanggup Tuhan sembuhkan!
DALAM Amsal 4:20-21, dinyatakan ada tiga syarat untuk bias mendapatkan Firman yang menghidupkan dan menyembuhkan :
Mata yang focus. Arinya, arahkan mata kita bukan pada masalah tetapi pada janji Tuhan dan Firman-Nya. Jangan seperti 10 pengintai yang matanya tidak fokus pada janji Tuhan, tetapi justru pada masalah. Lihatlah bagaimana Kaleb dan Yosua memfokuskan mata pada janji Tuhan dan Firman-Nya (Bil 14:6-9)
Telinga yang mendengar. Artinya, telinga kita harus terarah pada Firman-Nya supaya kita mengalami apa yang Tuhan janjikan di dalam hidup kita!
Hati yang menyimpan. Artinya, ketika kita menerima Firman Tuhan, percayai dan simpanlah Firman itu didalam hati, kemudian perkatakan hal-hal yang sesuai dengan Firman-Nya! Jika perkataan kita sesuai Firman-Nya, itu berarti kita menyimpannya! Jika perkataan kita tidak sesuai dengan Firman-Nya, berarti hati kita tidak menyimpannya.
Mari kita arahkan pikiran, telinga, mata, dan hati kita untuk berjumpa dengan Firman Tuhan agar mujizat kehidupan dan mujizat kesembuhan terjadi dalam hidup kita!
You do not love God more than you love His Word
You do not obey God more than you obey His Word
You do not Honor God more than you honor His Word
You do not make room in your heart and life for God more than you do for His Word
M3 MELAKUKAN
1. Tuliskan langkah-langkah apa yang Anda lakukan agar Anda dapat mengarahkan pikiran, telinga, mata, dan hati Anda kepada Firman Tuhan! Buatlah langkah praktis dan mulai melakukan satu persatu !
2. Lakukan rencana Anda tersebut.
M4 MEMBAGIKAN
Kepada siapakah Anda akan menceritakan berkat-berkat yang Anda dapatkan dalam saat teduh hari ini ?
2. Menyembuhkan
Semua yang sakit dalam hidup kita, yakni kekecewaan, kepahitan, kekesalan, sakit fisik, bahkan hati yang terluka sanggup Tuhan sembuhkan!
DALAM Amsal 4:20-21, dinyatakan ada tiga syarat untuk bias mendapatkan Firman yang menghidupkan dan menyembuhkan :
Mata yang focus. Arinya, arahkan mata kita bukan pada masalah tetapi pada janji Tuhan dan Firman-Nya. Jangan seperti 10 pengintai yang matanya tidak fokus pada janji Tuhan, tetapi justru pada masalah. Lihatlah bagaimana Kaleb dan Yosua memfokuskan mata pada janji Tuhan dan Firman-Nya (Bil 14:6-9)
Telinga yang mendengar. Artinya, telinga kita harus terarah pada Firman-Nya supaya kita mengalami apa yang Tuhan janjikan di dalam hidup kita!
Hati yang menyimpan. Artinya, ketika kita menerima Firman Tuhan, percayai dan simpanlah Firman itu didalam hati, kemudian perkatakan hal-hal yang sesuai dengan Firman-Nya! Jika perkataan kita sesuai Firman-Nya, itu berarti kita menyimpannya! Jika perkataan kita tidak sesuai dengan Firman-Nya, berarti hati kita tidak menyimpannya.
Mari kita arahkan pikiran, telinga, mata, dan hati kita untuk berjumpa dengan Firman Tuhan agar mujizat kehidupan dan mujizat kesembuhan terjadi dalam hidup kita!
You do not love God more than you love His Word
You do not obey God more than you obey His Word
You do not Honor God more than you honor His Word
You do not make room in your heart and life for God more than you do for His Word
M3 MELAKUKAN
1. Tuliskan langkah-langkah apa yang Anda lakukan agar Anda dapat mengarahkan pikiran, telinga, mata, dan hati Anda kepada Firman Tuhan! Buatlah langkah praktis dan mulai melakukan satu persatu !
2. Lakukan rencana Anda tersebut.
M4 MEMBAGIKAN
Kepada siapakah Anda akan menceritakan berkat-berkat yang Anda dapatkan dalam saat teduh hari ini ?
Sumber :
Judul buku : Menerobos Sorga Dengan Cinta
49 Hari membangun keintiman dengan Bapa untuk mendapatkan Firman yang menghidupkan dan menyembuhkan.
Penulis : Pdt. Ir. Yonathan Wiryohadi
Kontibutor : Pdt. Bram Soei Ndoen, Illyana Widodo, Ponco Sulistyo
Diterbitkan oleh : WTC Media, Mei 2007