Minggu ke-1, Hari 7 TUHAN RINDU BERGAUL KARIB DENGAN KITA
Staf personalia do Polda Metro Jaya bergaul karib dengan seseorang yang sedang membutuhkan pekerjaan. Kebetulan, Polda sedang membutuhkan Kepala security untuk mengamankan satu distrik. Staf personalia itupun merekomendasikan yang bersangkutan untuk melamar. Berbekalkan informasi dari staf personalia, dia menghadap HR manager dan interview pun berlangsung :
Rekruter : Apa pengalaman Saudara sebelumnya ?
Job Seeker : Siap Pak ! Saya dulu sebagai Wakatipda di Polda Jawa Tengah
Rekruter : Wow... Anda memiliki pengalaman luar biasa ya... (Rekruter berpikir bahwa Wakatipda adalah Wakil Kepala Penertiban Daerah)
Job Seeker : siap Pak, saya dulu mempunyai dua puluh anak buah, kebanyakan pensiunan dari ketiga angkatan Pak. Siap Pak!
Rekruter : Ok, gugus tugas apa yang Anda lakukan sebelumnya ?
Job seeker : Siap Pak.. apaan gugus tugas Pak ?
Rekruter : Katanya Anda memimpin puluhan profesional dari tiga angkatan ? Coverage Polres mana yang Anda tangani sebelumnya ?
Job Seeker : Siap Pak... teritory saya hanya 300 m2 Pak.. Siap Pak!
Rekruter : Lho emang tugas Anda sebelumnya apa ?
Job Seeker : Wakil Kepala Penitipan Sepeda Pak !
Rekruter : ???????
Staf personalia Polda bergaul karib dengan orang yang tidak tepat sehingga outputnya pun tidak sesuai dengan harapan. Esensinya, bergaul kariblah dengan pribadi yang bisa di percaya, yakni Bapa di sorga sehingga mendatangkan kebaikan bagi semuanya.
Ayat Renungan : Lukas 10:38-42
M1 MENERIMA
Apakah Anda masih tetap intim dengan Tuhan ketika Anda bekerja atau bersekolah ? Saat ini, berdoalah agar Anda dapat memahami Firman Tuhan yang Anda renungkan hari ini.
M2 MERENUNGKAN
1. Ketika Yesus berkunjung ke rumah Maria dan Marta, apa yang Maria lakukan (Lukas 10:39b) ? Apa yang Marta lakukan (ayat 40) ?
2. Siapakah yang lebih berkenan dihadapan Yesus (ayat 42) ?
3. Sebutkan 4 akibat/ciri dari orang-orang kurang intim dengan Tuhan ?
40a. .................................................................................................................................................
40b. .................................................................................................................................................
41a. ..................................................................................................................................................
41b. ..................................................................................................................................................
4. Apa pendapat Yesus mengenai Maria (ayat 42) ?
PENGAJARAN
Saat berkunjung ke rumah Maria dan Marta , Mereka berdua melayani Yesus tetapi dengan cara yang berbeda. Marta sibuk menyediakan banyak hal, sedangkan Maria duduk daim di bawah kaki Yesus sembari mendengarkan perkataan Yesus. Kenyataannya, Yesus lebih berkenan dengan apa yang dilakukan oleh Maria. Mengapa ?
Marta memberikan "apa yang diperbuatnya", seperti menyiapkan makanan dan minuman, sedangkan Maria memberikan "dirinya" dan "waktunya" untuk Yesus. Seseorang dapat melayani Tuhan tanpa kasih, namun tidak mungkin seseorang bisa memberikan "hidupnya" tanpa kasih. Yesus mengatakan bahwa Maria telah memilih yang terbaik, ini membuktikan bahwa dia sangat mengasihi Yesus. Ini bukan berarti bahwa pekerjaan yang dilakukan Marta tidak penting, tetapi Yesus sedang menjelaskan sesuatu yang lebih penting, yakni duduk di kaki Tuhan, menikmati hadirat tuhan, dan mendengarkan suara-Nya.
Ada sepasang suami istri, dimana sang suami tidak pernah lupa untuk memblikan hadiah bagi istrinya. Suatu hari, sang suami melihat istrinya sedang sedih. Sang suami pun menanyakan apa yang menyebabkan istrinya menjadi sedih. Istrinay bertanya, "Apakah kamu mencintai aku ?" "aku sangat mencintai kamu, apa yang terjadi ?" jawab sang suami. "Aku merasa tidak dicintai... Walaupun banyak hadiah yang aku terima, namun kamu tidak pernah menyediakan waktu dan dirimu ketika aku membutuhkanmu......," tegas sang istri.
Bagaimanakah dengan kita ? Apakah kita terlalu "sibuk" dengan urusan masing-masing sehingga kita lalai mengalokasikan waktu pribadi dengan Allah ? Atau, apakah kita justru terlalu sibuk melakukan pelayanan, dan kita lupa bahwa yang Tuhan inginkan adalah kita memberikan "hidup" dan "waktu" pribadi kita untuk mengasihi Dia dan mendengarkan suara-Nya ?
M3 MELAKUKAN
1. Buarlah jadwal harian Anda yang selama ini telah Anda lakukan. Coba lakukan evaluasi seberapa banyak waktu yang Anda berikan untuk Tuhan secara pribadi! Kapan dan berapa lama waktu pribadi Anda dengan Allah ? Kapan dan berapa lama mezbah keluaraga Anda dengan Tuhan ? Siapkan secara khusu dan tingkatkan waktu untuk bersekutu secara pribadi dengan Tuhan !
2. Mulailah dengan mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak membangun kerohanian serta pertumbuhan iman Anda. Gantikan dengan hal-hal yang dapat membawa Anda semakin dekat dengan Tuhan ! Misalnya, Anda mengurangi waktu menonton televisi dan menggantikannya dengan membaca buku-buku rohani. Atau, Anda mengurangi waktu "chating" di internet dengan menambah waktu jam doa secara pribadi.
M4 MEMBAGIKAN
Ceritakan kepada teman-teman di Care Cell Anda mengenai berkat yagn Anda dapatkan dari Waktu Pribadi Dengan Allah (WPDA) dan berikan motivasi kepada teman-teman Anda agar mereka memperbaiki Saat teduh !
Sumber :
Judul buku : Menerobos Sorga Dengan Cinta
49 Hari membangun keintiman dengan Bapa untuk mendapatkan Firman yang menghidupkan dan menyembuhkan.
Penulis : Pdt. Ir. Yonathan Wiryohadi
Kontibutor : Pdt. Bram Soei Ndoen, Illyana Widodo, Ponco Sulistyo
Diterbitkan oleh : WTC Media, Mei 2007