Minggu ke-1, Hari 6 TUHAN INGIN ANDA MENJADI KEKASIH TUHAN

Beberapa hari belakangan ini, Anton tidak bisa bersaat teduh karena dia sedang menghadapi ujian semesteran di SNU. Dia berperkara denganTuhan, "Tuhan, kalau boleh aku datang kepada-Mu Senin pagi aja ya... Maaf, aku gak bisa datang pagi untuk seminggu ke depan, maaf ya Tuhan." Tuhan pun menjawab dengan bijak, "Oke Nak, pilihan ada di kamu. Kamu doa setiap pagi, ujianmu dapat 10 semua. Atau kamu berdoa Senin aja, dan nilai 10 hanya kaudapatkan untuk hari itu! Mana yang menjadi pilihanmu ?"

Dia pun menjawab, "Tuhan kalau boleh, aku berdoa pagi di hari Senin, tapi nilai 10 untuk 5 mata pelajaran sepanjang minggu ini, boleh ya Tuhan ?" Tuhan ternyata cukup sabar dan menjawab, "Ok, kalau begitu!"

Singkat cerita, Anton hanya berdoa Senin pagi, dan ketika hasil ujian diumumkan, dia mendapat nilai 10 untuk pelajaran yang diujikan pada hari Senin. Dia terkaget-kaget ketika mendapatkan angka 2 untuk lima mata pelajaran lainnya.

Anton sadar ini resiko kalau itung-itungan sama Tuhan, dan dia salah ngomong, "... Nilai 10 untuk 5 mata pelajaran sepanjang minggu." Saat itu juga kalkulator sorga melakukan pembagian 10 : 5 = 2! Tuhan tidak pernah ingkar janji, Anton pun bertobat dan berjanji untuk tetap bersaat teduh apa pun kondisinya.

Ayat Renungan: Efesus 5:31-33, Matius 6:6-7

M1 MENERIMA
Berdoalah agar kita dapat memahami Firman Tuhan yang kita renungkan hari ini.

M2 MERENUNGKAN
1. Gambaran apa yang Tuhan berikan mengenai hubungan Kristus dengan jemaat-Nya (Efesus 5:32) ?

2. Hubungan seperti apakah yang dilakukan oleh suami dan istri setelah memasuki pernikahan (Efesus 5:31) ?

3. Hubungan seperti apakah yang Tuhan inginkan antara Dia dengan anak-anak-Nya (Matius 6:6-7) ?

PENGAJARAN

Hubungan antara Kristus dengan jemaat-Nya adalah seperti hubungan antara suami dengan istri, di mana mereka membutuhkan hubungan secara intim dan eksklusif. Hal sama juga terjadi dalam konteks hubungan kita dengan Tuhan. Tuhan rindu agar kita memiliki persekutuan pribadi yang intim, erat, dan akrab dengan Tuhan. Penyembahan membutuhkan suatu hubungan cinta kasih yang intim dengan Tuhan, di mana kita dapat bercakap-cakap dan berkasih-kasihan dengan Tuhan, demikian pula sebaliknya.

Saat ini, berapa banyak di antara anak-anak Tuhan yang benar-benar memiliki persekutuan intim dengan Tuhan secara khusus ? Kita mungkin sering menghadiri kebaktian di gereja setiap hari minggu. Kita juga menghadiri kelompok sel secara rutin. Kita tidak pernah absen dalam melayani Tuhan. Dan, kita rajin mengikuti seminar-seminar untuk meningkatkan pemahaman rohani kita.

Semua hal tersebut tidak mempresentasikan keintiman persekutuan kita dengan Tuhan. Bahkan, kita sering melalaikan persekutuan pribadi dengan Allah karena kita menyibukkan diri dengan "kegiatan-kegiatan rohani" tersebut. Semuanya itu bukan merupakan pengganti persekutuan intim kita dengan Tuhan.

Itu sebabnya, mari kita sediakan waktu khusus setiap hari di mana kita dapat bersekutu dengan Tuhan, menyembah Dia, serta bercakap-cakap dan berkasih-kasihan dengan Tuhan secara pribadi.

M3 MELAKUKAN
1. Tuliskan hal-hal apa saja yang selama ini menghalangi Anda untuk mempunyai waktu khusus bersekutu dengan intim dengan Tuhan. Minta ampun dan bertobatlah !!

2. Tuliskan apa yang akan Anda lakukan agar Anda mempunyai waktu khusus untuk berhubungan intim dengan Tuhan.

M4 MEMBAGIKAN
Kepada siapakah akan Anda ceritakan berkat-berkat dalam saat teduh hari ini ?

Sumber :
Judul buku : Menerobos Sorga Dengan Cinta
49 Hari membangun keintiman dengan Bapa untuk mendapatkan Firman yang menghidupkan dan menyembuhkan.
Penulis : Pdt. Ir. Yonathan Wiryohadi
Kontibutor : Pdt. Bram Soei Ndoen, Illyana Widodo, Ponco Sulistyo
Diterbitkan oleh : WTC Media, Mei 2007