Berkabung

Sebab itu negeri ini akan berkabung, dan seluruh penduduknya akan merana; juga binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, bahkan ikan-ikan di laut akan mati lenyap.
Hosea 4:3



Pada dasarnya, orang tidak suka untuk berkabung. Tetapi, harus jujur kita akui, suka atau tidak suka, kita harus seringkali melewati perkabungan. Misalnya, tiba-tiba ada anggota keluarga yang meninggal, apalagi anggota keluarga yang begitu dekat. Mungkin orang tua kita, suami, istri, anak, kaka, adik , atau orang yang paling kita kasihi. Kita tidak bisa lari dari kenyataan itu. Nah, persoalannya sekarang, bukan sekedar bagaimana kita dalam kodnisi berkabung sekalipun kita menyadari, "Iya ya, Allah turut bekerja sama dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihi Dia."

Dalam ayat 3 diatas dikatakan bahwa negeri itu akan berkabung, kenapa? Karena di ayat pertama dikatakan bahwa Tuhan mempunyai perkara dengan penduduk negeri itu. Nah, perkara apa yang Tuhan sedang perhatikan sehingga olehNya Tuhan harus mendatangkan perkabungan bagi umat Tuhan ini?

1. Tidak ada kesetiaan
Tuhan mau kita menjadi orang percaya yang setia. Persoalannya, kita seringkali menjadi orang-orang percaya yang tidak setia. Artinya begini, kita mungkin punya komitmen : "Tuhan, sya mau bertobat: Tuhan, saya mau jadi suami yang baik: Tuhan, saya mau jadi istri yang baik: Tuhan, saya mau jadi pengusaha yang benar: Tuhan, saya mau jadi orang muda yang takut akan Tuhan." Betul, hati kita baik punya komitmen seperti itu. Tapi dalam pelaksanaan kesehariannya seringkali kita menjadi orang yang tidak setia, kenapa? Karena Tuhan sudah memberikan Roh Kudus buat kita. Roh Kudus yang akan mengingatkan janji Allah. Roh Kudus yang akan memampukan kita berjalan dalan kebenaran.

2. tidak ada kasih
Allah itu kasih. Barabgsiapa tidak hidup dalam kasih ia tidak beraal dari Allah. berarti, hidup kristen mutlak harus hidup dalam kasih. Tuhan tidak suka kita hidup di dalam kekerasan., kedendaman, kebencian, bentakan dan makian. Itu bukan berarti kita tidak boleh marah, tetapi marah kita adalah marah yang terkendalikan.

3. Tidak ada pengenalan akan Allah
Tuhan mau kita mengenal Allah dengan betul. Dalam pengenalan akan Allah, hidup kita akan kuat. Dalam pengenalan akan Allah, kita mengerti akan makna dan tujuan kehidupan itu sendiri. Dalam pengenalan akan Allah, kita tahu keberadaan kita harus menjadi terang dalam kasih Tuhan. Tapi, seringkali persoalannya kita menjadi orang percaya yang menolak pengenalan akan Allah. Dan karena kita menolak pengenalan akan Allah, kita makin jauh dari Allah dan itu sebanya perkabungan akan terjadi dalam hidup kita.

4. Hidup tanpa standar moral yang betul
Dalam ayat 2 dikatakan bahwa mereka hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah, melakukan kekerasan dan pertumpahan darah menyusul pertumpahan darah. Dunia dimana kita hidup adlah dunia yang hanya memikirkan uang dan kepandaian. Moral menjadi sesuatu yang seringkali tidak penting lagi. Itu sebabnya banyak orang hari-hari ini, ia boleh jadi terkenal, ia boleh jadi pemimpin, tapi moralnya tidak karu-karuan. Mari jaga standar moral kita supaya dimanapun Tuhan tempatkan kita, kita melihat berkat Tuhan yang berkelimpahan. (GL)



Hiduplah dalam terang Kristus, maka hidup kita akan dipermuliakan



~ Jamahan KuasaNya ~




AddThis Social Bookmark Button