Bell's Palsy (Facial Palsy)

Bagi pengendara sepeda motor, atau yang gemar duduk di dekat jendela selama dalam perjalanan di dalam mobil sehingga tertiup angin, anda harus berhati-hati. Sebab angin dingin yang terkena wajah terus menerus dan dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan stroke wajah atau yang biasa disebut sebagai Bell’s Palsy (Facial Palsy).Bell’s Palsy (Facial Palsy) adalah kelainan di mana syaraf wajah (dikenal dengan sebutan Syaraf Ke-7 atau Cranial Nerve, yaitu syaraf yang mengontrol pergerakan wajah. Posisinya berada sekitar 1 jari di depan telinga kiri / kanan Anda) tidak berfungsi dengan baik / kaku / paralize. Akibatnya salah satu bagian wajah seperti tertarik / mencong.. Penyakit ini biasa terjadi di kota atau negara bersuhu dingin. Selain itu, kelainan ini dapat menyerang pada orang-orang yang :

1. Terlalu lama berada di dalam ruang ber-AC.

2. Terkena semburan AC / kipas angin langsung ke wajah.

3. Mengendarai motor tanpa helm yang menutup wajah dengan rapat.

4. Mandi air dingin di malam hari.

Penyebab Bell’s Palsy, yakni angin yang masuk ke dalam tengkorak atau foramen stilo mastoideum. Angin dingin ini membuat syaraf di sekitar wajah sembab lalu membesar. Pembengkakan syaraf nomor tujuh atau nervous fascialis ini mengakibatkan pasokan darah ke syaraf tersebut terhenti. Hal itu menyebabkan kematian sel sehingga fungsi menghantar impuls atau rangsangnya terganggu. Akibatnya, perintah otak untuk menggerakkan otot-otot wajah tidak dapat diteruskan.

Bell’s Palsy diambil dari nama Sir Charles Bell, dokter dari abad 19 yang pertama menggambarkan kondisi ini dan menghubungkan dengan kelainan pada syaraf wajah. Meski namanya unik, penyakit ini akan mengganggu secara estetika ataupun fungsi pada wajah. Artinya muka yang terlihat cantik dan bagus di depan kaca itu tidak terjadi dengan sendirinya. Karena, bila salah satu saja syarafnya minta istirahat, maka proporsi wajah menjadi tidak seimbang. Jika tidak ditangani maka akan terjadi kecacatan dengan muka penyok.

Jika Anda terkena Bell’s Palsy, segeralah berobat ke Rumah Sakit. Maksimal 2 hari setelah Anda mengalami kelainan itu. Jika tidak, syaraf yang kaku dapat mengganggu otak yang menyebabkan penderita lumpuh. Selain itu , wajah yang kaku akan semakin sulit dikembalikan ke bentuk asalnya.

Pengobatan yang disarankan dokter adalah fisiotherapy, di mana wajah penderita akan dikompres dengan lampu sinar dan diberi kejutan listrik di sekitar wajah. Namun Anda bisa juga menggunakan alternatif pengobatan lain, seperti akupuntur. Jangan mencampur pengobatan fisioterapi dan akupuntur di waktu bersamaan

Waktu pengobatan cukup lama. Baik fisioterapi maupun akupuntur bisa 2-3 bulan baru sembuh, bahkan ada penderita yang hingga tahunan diobati tidak sembuh2. Semua itu tergantung dari ketelatenan kita dalam berobat. Jika ingin cepat sembuh, begitu mengalami kelainan, segera ke rumah sakit. Dan selama berobat, rutinlah mengikuti sesi pengobatan.

PENCEGAHAN

Seperti disarankan oleh Dokter Syaraf agar Bell’s Palsy tidak mengenai anda, cara-cara yang bisa ditempuh adalah :

1. Jika berkendaraan motor, gunakan helm penutup wajah full untuk mencegah angin mengenai wajah.

2. Jika tidur menggunakan kipas angin, jangan biarkan kipas angin menerpa wajah langsung. Arahkan kipas angin itu ke arah lain. Jika kipas angin terpasang di langit-langit, jangan tidur tepat di bawahnya. Dan selalu gunakan kecepatan rendah saat pengoperasian kipas.

3. Kalau sering lembur hingga malam, jangan mandi air dingin di malam hari. Selain tidak bagus untuk jantung, juga tidak baik untuk kulit dan syaraf.

4. Bagi penggemar naik gunung, gunakan penutup wajah / masker dan pelindung mata. Suhu rendah, angin kencang, dan tekanan atmosfir yang rendah berpotensi tinggi menyebabkan Anda menderita Bell’s Palsy.

5. Setelah berolah raga berat, JANGAN LANGSUNG mandi atau mencuci wajah dengan air dingin..

6. Saat menjalankan pengobatan, jangan membiarkan wajah terkena angin langsung. Tutupi wajah dengan kain atau penutup. Takut dibilang “orang aneh”? Pertimbangkan dengan biaya yang Anda keluarkan untuk pengobatan.

Sebagai catatan :

1. Wanita hamil berpotensi 3X lebih mudah terkena Bell’s Palsy daripada wanita yang tidak hamil.

2. Penderita diabetes, perokok, dan pengguna obat-obatan sejenis steroid berpotensi 4X lebih mudah terserang Bell’s Palsy daripada orang lain.

3. Rata-rata 40.000 orang Amerika setiap tahun menderita Bell’s Palsy.

4. Terakhir, ini adalah catatan beberapa orang terkenal yang pernah menderita Bell’s Palsy. Beberapa di antaranya sembuh total, namun tidak sedikit yang tidak sembuh sehingga hingga kini, wajah mereka masih tampak mencong akibat penyakit itu.


(Artikel dikirim oleh Evi Yuliastuti)




AddThis Social Bookmark Button