Evangelist Reinhard Bonnke

Evangelist Reinhard Bonnke dikenal karena pelayanan penginjilannya yang luar biasa di seluruh benua Afrika. Merupakan anak dari seorang pastor di Jerman, Reinhard memberikan hidupnya bagi Tuhan di usia 9 tahun, dan mendengar panggilannya untuk ladang misi sebelum ia beranjak remaja. Setelah menyelesaikan pendidikan theologianya di Bible College, Wales, Reinhard menjadi pastor di Jerman selama tujuh tahun dan kemudian memulai pelayanan misinya di Afrika Selatan. Di sana, di sebuah bukit kecil di Lesotho, Tuhan memperlihatkan hati-Nya atas Afrika dan Reinhard mendapatkan penglihatan bagaimana darah Yesus yang berharga itu membasuh seluruh benua Afrika, dari Cape Town ke Kairo, dari Dakar ke Djibouti. Seluruh Afrika butuh untuk dijangkau dan mendengar proklamasi penyelamatan itu - mengikuti Injil.

Reinhard mengawali kebaktiannya di tenda dengan kapasitas hanya 800 orang. Tapi kemudian berkembang dengan cepat sampai akhirnya di tahun 1984, Reinhard memimpin pembangunan tenda dengan kapasitas 34.000 orang. Tidak lama kemudian, pelayanannya terus berkembang sampai akhirnya Reinhard mengadakan kebaktian di lapangan terbuka dengan mengumpulkan 150.000 orang. Semenjak saat itu, Reinhard telah memimpin kebaktian yang dihadiri 1,6 juta orang. Reinhard menggunakan menara sound sistem yang bisa di dengar bermil-mil jauhnya.

Saat ini telah lebih dari 30 tahun semenjak Reinhard Bonnke mendirikan pelayanan internasionalnya ‘Christ for all Nations' (CfaN), yang memiliki kantor cabang di Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Inggris, Afrika, Singapura dan Amerika Selatan.

Sejak permulaan milenium baru, Reinhard telah menjadi bintang tamu di sebagian besar even di Afrika dan bagian lain dari dunia dengan tujuan melihat 100 juta jiwa menerima Yesus di dekade ini. Dan sampai saat ini 42 juta orang telah meresponi panggilan Injil. CfaN juga menjadi sponsor aktif "Global Pastor's Network", pergerakan interdenominasi seluruh dunia yang memiliki visi untuk menjangkau 1 milyar jiwa dan menanam 5 juta gereja di seluruh dunia selama 10 tahun ke depan.




~ Jawaban.com ~






AddThis Social Bookmark Button