Renungan Pagi (768)

Yoh 12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

"Tuhan tidak ada di sini. Apakah Dia ada di sana?" "Oh tidak! Di sini pun tidak ada! Barangkali, ada di tempat lain!" "Heiii... bagaimana kalian mengatakan demikian? Bagaimana kalian tahu bahwa Tuhan tidak ada?" Tetapi orang-orang itu menunjukkan bahwa masih ada kejahatan di situ. Masih ada penderitaan, sakit dan kelaparan, perang dan bencana alam. Logikanya sederhana: kenyataannya ada kesusahan, padahal Tuhan itu baik dan berkuasa. Orang beranggapan, jika memang Tuhan ada seharusnya Ia meniadakan semua kesusahan dan penderitaan. Keberadaan kesusahan dan penderitaan membuktikan bahwa Dia tidak ada. Begitulah.

Yang banyak orang tidak sadari adalah; jika memang Tuhan meniadakan semua kesusahan dan penderitaan, maka Ia akan meniadakan sumbernya: dosa. Artinya, semua yang berdosa akan dilenyapkan, dan kalau melihat umat manusia yang besar ini, berapakah yang akan tersisa? Jika Tuhan hanya menonjolkan kebaikan dan kuasa-Nya, apa harapan yang masih ada pada manusia yang layak dimusnahkan (dan memang sedang merusak diri dan buminya sendiri)? Syukur kepada Tuhan, pada-Nya juga ada kasih karunia yang luar biasa! Ia masih memberi kesempatan, dan Dia tidak pernah berhenti berada di atas muka bumi. Bagaimana orang bisa tahu?

Pagi ini, lihatlah orang-orang yang melayani Tuhan. Mereka berada di tempat yang jauh, di pusat penderitaan, di tengah kelaparan dan perang. Mereka bukan bawa senjata, melainkan kasih dan pertolongan. Itulah bukti keberadaan Tuhan! Karena di manapun pelayan Tuhan berada, ia hanya hadir karena mengikuti Tuhan yang dilayaninya. Seorang pelayan tidak pergi sendiri ke tempat paling jauh, ia hanya mengikuti Tuannya yang berkehendak bekerja di
suatu tempat. Dan para pelayan melayani-Nya dengan sepenuh hati, sementara mereka pun dihormati Bapa di Sorga. Apakah kita pelayan Tuhan? Kehadiran kita adalah tanda keberadaan Tuhan. Di manapun tangan kita terulur, di sana ada Tuhan yang memakai tangan kita untuk memberi berkat.

Menjadi pelayan Tuhan yang melayani Kristus adalah pekerjaan yang paling terhormat, karena Bapa sendiri yang menghormatinya. Terpujilah TUHAN!

Salam kasih,
Donny



~ Milis - renungansehari ~







AddThis Social Bookmark Button