Renungan Pagi (767)

Yoh 11:25-26 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"

Selamat pagi! Selamat menerima hidup yang baru dalam satu hari baru yang diciptakan Tuhan! Ah, betapa baiknya bahwa kita dapat membuka mata dan menggeliat di atas tempat tidur, merasakan dinginnya hawa pagi dan lembutnya sinar sang mentari yang menyapa di balik jendela. Kehidupan ada di mana-mana, masing-masing bersiap untuk beraktivitas sepanjang hari ini. Hidup ini begini indah, sehingga manusia ingin terus dapat memandang matahari yang sama terbit lagi dan lagi, dan lagi. Maka, orang mencari jalan, bagaimana caranya bisa hidup terus? Beruntunglah orang yang panjang umurnya! Malanglah orang yang pendek umurnya!

Orang menemukan berbagai cara untuk menjaga hidupnya sedikit lebih panjang. Ilmu medis berkembang pesat, hingga dapat membantu memerangi penyakit dan masalah gizi yang membuat orang lebih sehat, hidup lebih lama. Ada juga orang yang memakai ilmu kebatinan, berhubungan dengan roh-roh di dunia ini dan berusaha terlindung dari kematian -- seringkali dengan bayaran yang tinggi: jiwanya sendiri. Bagaimana dengan kita? Pada kita ada Tuhan Yesus. Apakah Yesus adalah salah satu cara lain untuk hidup kekal?

Tuhan Yesus mengatakan, "AKULAH kebangkitan dan hidup," bukan hanya suatu cara, bukan jalan, melainkan Dia sendiri. Tuhan Yesus bukan menunjukkan suatu cara atau suatu jalan, bukan menuntun orang pada suatu pencerahan yang menghidupkan, sebaliknya Ia menunjuk diri-Nya sendiri. Dia adalah sumber dari kehidupan, Dialah yang menciptakan kehidupan. Ilmu kesehatan bersifat memelihara, roh-roh dunia mencuri hidup, tapi Tuhan Yesus mengalirkannya dengan tidak ada habis-habisnya. Bahkan ketika kehidupan sudah hilang, Tuhan mengembalikannya kembali, sehingga manusia bisa berjalan lagi di atas muka bumi. Karena itu, biarlah kiranya kita telah berada di dalam Kristus. Bukankah caranya tidak sukar, karena yang dibutuhkan adalah kepercayaan kita, selama masih hidup, dan bersama-Nya kita tidak akan mati selama-lamanya.

Percayakah engkau akan hal ini? Terpujilah TUHAN!

Salam kasih,
Donny



~ Milis - renungansehari ~






AddThis Social Bookmark Button