Renungan Pagi (764)

Yoh 10:7-8 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.

"I am the gate for the sheep," adalah terjemahan lain dari ayat di atas. Jika kita memikirkan tentang gate, atau gerbang, maka kita membayangkan sebuah tempat untuk masuk atau keluar. Seringkali gerbang adalah merupakan satu-satunya jalan untuk masuk atau keluar menuju tempat yang sama sekali baru. Dari sebuah negara, misalnya, orang melalui gerbang untuk masuk ke negara lain; di sana ada peraturan yang sepenuhnya berbeda, kultur yang berbeda, kehidupan yang berbeda. Di gerbang ada penjaganya, ada pembatasnya, tidak sembarangan orang bisa melintas masuk.

Bumi dan Surga juga merupakan tempat yang secara total berbeda. Manusia berusaha menemukan jalan untuk memasuki Sorga, namun bagaimana caranya orang bisa memasuki tempat yang sama sekali berbeda? Bagi sejumlah orang, memasuki Sorga hanya merupakan sebuah ungkapan belaka. Bagi beberapa orang lain, Sorga hanyalah khayalan. Tetapi, Tuhan Yesus menunjukkan satu hal penting: Akulah pintu bagi domba-domba, bagi kita sekalian. Memasuki Sorga, Kerajaan Allah, bukan lagi merupakan suatu khayalan atau ungkapan belaka, melainkan merupakan hal yang pasti.

Ada orang-orang lain yang seolah-olah dapat menunjukkan gerbang, tapi mereka hanyalah pencuri dan perampok, orang yang mengambil keuntungan bagi diri sendiri dengan mengorbankan orang lain. Mereka kelihatan baik, tapi dengan berbuat demikian para nabi palsu telah mencuri kesempatan orang untuk menemukan jalan yang benar. Apakah kesempatan kita pun telah tercuri? Jangan berusaha memasuki pintu selain Tuhan Yesus Kristus untuk memasuki Kerajaan Allah. Melalui-Nya kita akan masuk dan keluar, dan menemukan padang rumput kehidupan.

Jika kita sungguh-sungguh adalah kawanan domba Allah, kita hanya melalui gerbang Allah untuk masuk ke dalam hadirat-Nya serta menemukan hidup yang berlimpah. Terpujilah TUHAN!

Salam kasih,
Donny



~ Milis - renunga-sehari ~






AddThis Social Bookmark Button