TETAPLAH BERSEMANGAT
“Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang acuh tak acuh….” (Zefanya 2:1)_
Ayat di atas adalah sebuah perenungan bagi setiap kita dan juga sebagai suatu teguran. Tuhan begitu peduli terhadap kehidupan kita, sehingga Ia kembali mengingatkan langkah-langkah kita supaya tetap memiliki semangat dan tidak lagi acuh tak acuh terhadap perkara rohani. Seringkali dalam perjalanan kita mengiring Tuhan, dalam tenggang waktu tertentu kita begitu berapi-api dan rasanya ingin senantiasa berada dalam hadirat Tuhan. Akan tetapi pada kurun waktu tertentu, kita begitu cepatnya menjadi begitu lesu dan malas-malasan bahkan tidak sedikit dari kita yang mulai undur dari Tuhan. Padahal tidak henti-hentinya Tuhan mengingatkan kita, “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.” (Roma 12:11)
Mari kita renungkan dimana posisi iman kita saat ini ? apakah kita masih bersemangat atau kita sudah mulai mengalami kejenuhan dan suam-suam kuku ? apakah kita masih ingat ketika kita memasuhi hari pertama di tahun yang baru ? bukankah kita punya segudang rencana dan komitmen untuk memperbaharui hidup kita ? jangan biarkan kemalasan itu berlarut-larut. Mari kita segera sadar dan berbenah diri, “sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka Tuhan yang menyala-nyala itu, sebelum dating ke atasmu hari kemurnian Tuhan” (Zefanya 2:2)
Ingat akan perjalananhidup Rut. Ia tidak akan bisa menjadi mempelai Boas dan hidupnya dimuliakan, bila ia tidak tekun berada di dalam lading Boas. Rut dengan tekun mengerjakan apa yang diperintahkan oleh mertuanya, Naomi. Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: “Biarkanlah aku pergi ke lading memungut bulir-bulir jelai dibelakang orang yang murah hati kepadaku.” (Rut 2:2)
Mari kita meneladani Rut. Tuhan tidak pernah diam apabila kita tetap bersemangat dan melayani Tuhan dengan setia. Jangan sampai kita terpengaruh oleh keadaan yang ada di sekitar kita. Tetap lakukan bagian kita yaitu setia, karena “dalam tiap jerih payah ada keuntungan…” (Amsal 14:23)
Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan! (Wahyu 2:5)
~ Warta Sisipan GBI Rayon 1F ~