Saat Badai Datang

Matius 14:22-33

Siapakah yang dapat menghindari badai? Badai datang tanpa dapat dicegah, dan akan mengubah segala keadaan. Bagaimana dengan Anda? Apakah tengah menghadapi badai, yang seolah memaksa untuk berbelok arah?

Ketika diterpa kesulitan, mungkin Anda mengeluh dan bertanya kepada Tuhan, "Aku sudah melakukan apa yang Engkau kehendaki, tapi mengapa Kaubiarkan hal ini terjadi?" Saudaraku, berada di pusat kehendak Allah tidak menjamin kita terbebas dari masalah. Di dalam Matius 14, Yesus memerintahkan para murid untuk naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang danau. Mereka pun taat. Namun tiba-tiba muncullah angin sakal dan gelombang besar. Badai dapat muncul sekalipun kita sedang berada tepat di pusat kehendak Allah (Yohanes 16:33).

Pertanyaan lain yang sering ditanyakan adalah, "Tuhan, kesalahan apa yang telah aku perbuat?" Kita sering men 'judge' diri sebagai penyebab munculnya masalah. Allah kerap memakai pengujian untuk mengoreksi, namun tidak semua masalah muncul karena ada kesalahan. Tuhan mengizinkan kesulitan terjadi guna menyempurnakan kita semakin serupa dengan-Nya. Itulah yang terjadi dengan para murid. Yesus tahu apa yang akan mereka hadapi, dan Dia membentuk mereka untuk menjadi bejana yang siap dipakai bagi tugas yang telah disediakan-Nya. Angin yang bertiup kencang akan memberikan pengalaman amat baik di masa mendatang.

Allah memakai berbagai cara untuk melatih dan memperlengkapi, sebab Dia menghendaki kita menjadi hamba Kristus yang kuat dan berkenan. Tidak ada sesuatu pun yang terjadi tanpa seizin Allah. Karena itu, janganlah tertunduk lesu saat menghadapi badai hidup. Pandanglah Tuhan dan selidikilah maksud-Nya di dalam setiap tantangan yang dihadapi.


~ fgbmfi ~