Minggu ke-1, Hari 3 MENYEMBAH DENGAN RASA CINTA
Seorang WL sedang memandu jemaat untuk menyembah Tuhan dengan cinta. Dia melantunkan syair pujian, "Kau bri yang kuminta.. Saat kumencari kumendapatkan.. Kuketuk pintu-Mu dan Kau bukakan.. Sbab Kau Bapaku.. Bapa yang kekal..."
Ditengah-tengah suasana penyembahan, tiba-tiba Tuhan berbicara kepadanya, "Kamu gampang menyanyikan lagu itu... Bagaimana kalau Aku yang menyanyikannya ?" Singkat cerita Tuhan gantian melantunkan lagu itu, "Apakah kau bri yang kuminta ? Saat kumencarimu apakah Kumendapatkanmu ? Kuketuk pintumu, apakah kau bukakan ?"
Sejak saat itu, setiap kali lagu itu dinyanyikan, WL selalu menyatakan kepada jemaat, "Saudara siap mendengarkan nyanyian kerinduan Tuhan bagi kita ?" WL mendapat hikmat bahwa menyembah Tuhan dengan cinta harus disertai empati tentang kerinduan Tuhan terhadap jemaat-Nya !
Apakah kita sudah memberikan apa yang Tuhan minta dalam hidup kita ? Apakah Tuhan bisa menemukan kita ketika Dia mencari kita ? Dan, apakah kita membuka pintu hati ketika Tuhan mengetuknya ? Setiap kali jemaat menyanyikan lagu itu, isak tangis terdengar kian kencang karena banyak dia antara mereka yang melantunkan, "Kau bri yang kuminta, tapi tak kubrikan yang Engkau pinta."
Ayat Renungan : Yohanes 4:23, Lukas 7:38-47
M1 MENERIMA
Persiapkan hati Anda agar bisa mendekatkan diri kepada Tuhan!
M2 MERENUNGKAN
1. Penyembahan seperti apakah yang Tuhan kehendaki (Yoh 4:23) ? Terangkan apa artinya !
2. Dalam kisah ini, seorang perempuan berdosa datang menghampiri Yesus (Luk 7:45). Apakah yang dilakukannya secara terus-menerus saat ia bertemu dengan Yesus ?
3. Dengan melakukan hal tersebut, apa yang ingin dibuktikannya kepada Yesus (Lukas 7:47a) ?
PENGAJARAN
Menyembah dalam dalam roh artinya Tuhan ingin berkomunikasi dengan roh kita selama 24 jam setiap hari karena Tuhan adalah roh. Menyembah dalam kebenaran artinya kita datang menyembah bukan dengan kebenaran diri sendiri, tetapi kita datang karena dibenarkan oleh darah Yesus (Roma 5:8-11). Itu sebabnya, kita jangan takut dan merasa tidak layak untuk datang menyembah Tuhan. Dari Yoh 4:23, kita melihat betapa Bapa mencari penyembah-penyembah dan dia senang dengan pola hidup seorang penyembah. Tipikal penyembah seperti apakah yang Tuhan kehendaki ?
Ketika seorang perempuan berdosa datang ke hadapan Yesus (Luk 7:38), ia menangis. Ini merupakan ekspresi yang keluar dari hati yang sangat dalam di hadapan Tuhan. Perempuan ini juga mencium kaki Yesus dengan tiada henti-hentinya sebagai bukti kasihnya kepada Yesus. Ini merupakan aspek terindah dari penyembahan. Dalam bahasa Gerika, penyembahan = proskuneo, yang artinya mencium tangan, melakukan penghormatan, atau membungkukan badan dalam pemujaan dan pengagungan. Makna aslinya adalah "mencium, seperti anjing yang sedang menjilat tangan tuannya."
Dan ....... ketika kami melangkah masuk ... ia menglilingi kami, melompat, menjilat, mengibaskan ekornya, dan berputar-putar. Ini merupakan rangkaian ekspresi yang sangat luar biasa!
tiba-tiba Tuhan berbisik dalam hati saya, "Seberapa gembiranya hatimu saat bersama Aku dan seberapa megahnya sambutanmu ketika berada di dalam hadirat-Ku ?" (Mengungkapkan berbagi aspek pujian & Penyembahan; Bob Sorge)
Bagaimana dengan kita ? Apakah kita sudah memberikan yang terbaik ketika kita menyembah-Nya ? Apakah kita membiarkan hadirat Tuhan berlalu begitu saja atau kita sudah memberikan "proskuneo" kepada Tuhan ketika kita berada dalam hadirat-Nya ? Kalau seekor anjing bisa mengasihi tuannya secara sungguh-sungguh, apalagi kita sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna. Sudah tentu kita dapat memberikan yang terbaik kepada Tuhan!
M3 MELAKUKAN
1. Coba tuliskan apa yang sering menjadi penghalang bagi Anda (tuduhan-tuduhan) dalam menyembah Tuhan ? Apa yang harus Anda lakukan agar Anda bisa melakukan "proskuneo" dengan benar ?
2. Coba tuliskan apa yang akan Anda lakukan untuk mengekspresikan bentuk "proskuneo" yang benar kepada Tuhan, tuliskan hal itu dalam konteks penyembahan pribadi, penyembahan di kebaktian umum, dan dalam kehidupan sehari-hari (di sekolah, pekerjaan, keluarga, atau tempat lain) !
M4 MEMBAGIKAN
Kepada siapakah Anda akan menceritakan berkat-berkat menakjubkan yang Anda dapatkan hari ini melalui saat teduh ?
Sumber :
Judul buku : Menerobos Sorga Dengan Cinta
49 Hari membangun keintiman dengan Bapa untuk mendapatkan Firman yang menghidupkan dan menyembuhkan.
Penulis : Pdt. Ir. Yonathan Wiryohadi
Kontibutor : Pdt. Bram Soei Ndoen, Illyana Widodo, Ponco Sulistyo
Diterbitkan oleh : WTC Media, Mei 2007