Obat Bagi Si Pemalas
Setiap tahun jutaan penduduk dunia meninggal di akibatkan oleh virus dan bakteri. Bahkan akhir-akhir ini semakin banyak penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang tidak ada obatnya. Dan banyak ilmuwan yang terus berusaha menemukan obatnya.
Tetapi ada satu penyakit yang sangat berbahaya, yang dapat membunuh ‘milyaran potensi dan berkat' yang seharusnya dimiliki oleh setiap manusia. Penyakit ini sangat mudah menular, tidak memerlukan kontak fisik atau transfusi darah untuk menularkannya, tidak dipengaruhi oleh iklim atau geografis dan bisa menimbulkan banyak masalah.
Nama penyakit ini adalah: NATO = No Action Talk Only.
Orang yang mengidap virus mematikan ini disebut : Pemalas.
Amsal 26:13
Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!"
Amsal 26:14
Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.
Amsal 26:15
Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya.
Amsal 26:16
Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.
Tetapi ada satu penyakit yang sangat berbahaya, yang dapat membunuh ‘milyaran potensi dan berkat' yang seharusnya dimiliki oleh setiap manusia. Penyakit ini sangat mudah menular, tidak memerlukan kontak fisik atau transfusi darah untuk menularkannya, tidak dipengaruhi oleh iklim atau geografis dan bisa menimbulkan banyak masalah.
Nama penyakit ini adalah: NATO = No Action Talk Only.
Orang yang mengidap virus mematikan ini disebut : Pemalas.
Amsal 26:13-16
Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!" Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya. Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya. Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.
Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!" Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya. Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya. Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.
BAGAIMANA MENANG TERHADAP KEMALASAN :
1. Melihat MANFAAT bukannya RESIKO
1. Melihat MANFAAT bukannya RESIKO
Amsal 26:13
Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!"
Di dalam Amsal 30:30 dikatakan, singa adalah binatang yang terkuat. Memang singa seringkali ditemukan di hutan , padang , atau kebun tetapi tidak pernah ditemukan di jalan raya apalagi di gang.
Kesempatan bagi seekor singa untuk benar-benar berkeliaran di jalan-jalan di sebuah kota di Israel sama kecilnya dengan seekor zebra yang berjalan di depan rumah anda. Kejadian seperti itu tidak biasa terjadi.
Setiap kali mau bertindak , si pemalas akan langsung melihat resiko yang dihadapi bukannya manfaat dari apa yang akan dikerjakannya. Pikiran seorang pemalas terbiasa untuk melihat alasan negatif yang dibesar-besarkan. Seringkali ia membuat pembenaran untuk dirinya sendiri padahal sesungguhnya ia malas bertindak.
Setiap tindakan kita pasti mengandung resiko. Resiko yang akan kita hadapi, ada kalanya sebuah fakta tetapi kadang hanya merupakan sesuatu yang dilebih-lebihkankan. Contohnya saja:
- Pelajar yang bolos karena hari itu ada ujian dan ia berpikir bahwa ia tidak sanggup melewatinya.
- Karyawan yang tidak berani menerima tugas baru karena orang sebelumnya, yang menerima tugas itu stress berat dan masuk rumah sakit.
- Pelayan Tuhan yang selalu melihat tuntutan dari sebuah pelayanan bukannya manfaat dari ibadah.
Mulailah belajar untuk berfokus kepada manfaatnya.
2. Malas BERGERAK
Kesempatan bagi seekor singa untuk benar-benar berkeliaran di jalan-jalan di sebuah kota di Israel sama kecilnya dengan seekor zebra yang berjalan di depan rumah anda. Kejadian seperti itu tidak biasa terjadi.
Setiap kali mau bertindak , si pemalas akan langsung melihat resiko yang dihadapi bukannya manfaat dari apa yang akan dikerjakannya. Pikiran seorang pemalas terbiasa untuk melihat alasan negatif yang dibesar-besarkan. Seringkali ia membuat pembenaran untuk dirinya sendiri padahal sesungguhnya ia malas bertindak.
Setiap tindakan kita pasti mengandung resiko. Resiko yang akan kita hadapi, ada kalanya sebuah fakta tetapi kadang hanya merupakan sesuatu yang dilebih-lebihkankan. Contohnya saja:
- Pelajar yang bolos karena hari itu ada ujian dan ia berpikir bahwa ia tidak sanggup melewatinya.
- Karyawan yang tidak berani menerima tugas baru karena orang sebelumnya, yang menerima tugas itu stress berat dan masuk rumah sakit.
- Pelayan Tuhan yang selalu melihat tuntutan dari sebuah pelayanan bukannya manfaat dari ibadah.
Mulailah belajar untuk berfokus kepada manfaatnya.
2. Malas BERGERAK
Amsal 26:14
Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.
Pintu hanya akan bergerak di engselnya. Hal ini menunjukkan bahwa si pemalas tidak mau keluar dari zone nyamannya. Banyak orang berpikir bahwa mereka akan mulai bergerak kalau sudah ada motivasi. Mereka menunggu ‘si motivasi' untuk datang.
Ada hal yang harus Anda pahami dan semoga itu adalah berita baik untuk Anda. Motivasi tidak akan datang menyambar Anda seperti petir. Tidak akan ada orang yang bisa memberikan atau memaksakan hal itu kepada Anda. Yakinilah satu hal, semua pemikiran tentang motivasi itu adalah perangkap.
Jadi mulai sekarang, lupakanlah motivasi .... Lakukan saja. Lakukanlah apa yang Anda ingin kerjakan, lakukanlah tanpa motivasi dan lihatlah apa yang akan terjadi. Setelah Anda melakukannya, itulah saatnya motivasi muncul dan motivasi itu akan mempermudah Anda untuk terus melakukannya.
Harvard Jerome berkata, "Anda akan lebih mudah bertindak sebelum merasakan sesuatu dibanding merasakan sesuatu untuk bertindak."
Ketika Anda menerima tugas baru, pekerjaan baru, pelayanan baru dan Anda merasa berat untuk memulainya, ambillah langkah-langkah berikut ini:
- Mulailah bergerak.......ambil langkah pertama.
- lakukanlah walau itu terasa berat. Itu seperti kereta api yang baru mulai bergerak.
- Kemudian Anda akan menyadari bahwa si motivasi akhirnya mengikuti Anda.
- Setelah mulai berjalan, Anda akan seperti kereta api yang sudah berjalan. Anda akan sulit untuk berhenti.
Kunci untuk mengatasi kemalasan bergerak adalah dengan mulai lakukan sesuatu.
3. Malas MENGEMBANGKAN
Ada hal yang harus Anda pahami dan semoga itu adalah berita baik untuk Anda. Motivasi tidak akan datang menyambar Anda seperti petir. Tidak akan ada orang yang bisa memberikan atau memaksakan hal itu kepada Anda. Yakinilah satu hal, semua pemikiran tentang motivasi itu adalah perangkap.
Jadi mulai sekarang, lupakanlah motivasi .... Lakukan saja. Lakukanlah apa yang Anda ingin kerjakan, lakukanlah tanpa motivasi dan lihatlah apa yang akan terjadi. Setelah Anda melakukannya, itulah saatnya motivasi muncul dan motivasi itu akan mempermudah Anda untuk terus melakukannya.
Harvard Jerome berkata, "Anda akan lebih mudah bertindak sebelum merasakan sesuatu dibanding merasakan sesuatu untuk bertindak."
Ketika Anda menerima tugas baru, pekerjaan baru, pelayanan baru dan Anda merasa berat untuk memulainya, ambillah langkah-langkah berikut ini:
- Mulailah bergerak.......ambil langkah pertama.
- lakukanlah walau itu terasa berat. Itu seperti kereta api yang baru mulai bergerak.
- Kemudian Anda akan menyadari bahwa si motivasi akhirnya mengikuti Anda.
- Setelah mulai berjalan, Anda akan seperti kereta api yang sudah berjalan. Anda akan sulit untuk berhenti.
Kunci untuk mengatasi kemalasan bergerak adalah dengan mulai lakukan sesuatu.
3. Malas MENGEMBANGKAN
Amsal 26:15
Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya.
Berdasarkan terjemahan Alkitab NKJV: si pemalas enggan memanggang hasil buruannya. Jadi si pemalas sudah mendapat buruannya tetapi malas untuk memanggangnya. Ia malas mengelola berkat yang telah diterima.
Tahukah Anda, bagian tersulit dari sebuah pekerjaan justru adalah bagian akhirnya (finishing touched). Seperti membangun sebuah rumah, untuk membangun pondasi, tembok, pintu dll adalah jauh lebih mudah dan cepat dibandingkan bagian mendempul, mengecat, kontrol semua fungsi peralatan rumah dll.
4. Mempunyai mental : SUDAH SELESAI
Tahukah Anda, bagian tersulit dari sebuah pekerjaan justru adalah bagian akhirnya (finishing touched). Seperti membangun sebuah rumah, untuk membangun pondasi, tembok, pintu dll adalah jauh lebih mudah dan cepat dibandingkan bagian mendempul, mengecat, kontrol semua fungsi peralatan rumah dll.
4. Mempunyai mental : SUDAH SELESAI
Amsal 26:16
Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.
Orang yang menganggap dirinya sudah cukup pandai atau berprestasi akan membuat seseorang malas untuk terus berkembang. Sebaliknya orang bijak semakin hari akan semakin melihat dirinya penuh kekurangan dan perlu untuk ditingkatkan.
Kalau Anda adalah orang terbaik di ‘kelas/komunitasmu', maka Anda harus cepat-cepat mencari level yang lebih tinggi dan Anda akan menyadari bahwa Anda harus terus belajar karena masih banyak orang yang sebaik Anda bahkan lebih baik lagi.
Selamat memiliki hidup yang berkualitas.
Kalau Anda adalah orang terbaik di ‘kelas/komunitasmu', maka Anda harus cepat-cepat mencari level yang lebih tinggi dan Anda akan menyadari bahwa Anda harus terus belajar karena masih banyak orang yang sebaik Anda bahkan lebih baik lagi.
Selamat memiliki hidup yang berkualitas.
~ Jawaban.com ~