FUNGSI SEORANG BAPA

Kita telah melihat, betapa pentingnya bapa bagi sebuah keluarga dan masyarakat. Ketiadaan bapa adalah kutuk bagi keluarga dan masyarakat. Banyak keluarga dan masyarakat hancur karena kehilangan fungsi dari seorang bapa. Pembapaan tidak berbicara jenis kelamin (Gender). Pembapaan berbicara tentang fungsi yang dilakukan oleh seseorang, baik itu pria maupun wanita.

Ada 4 fungsi bapa :

1. Keintiman
Keintiman adalah kedekatan dari sebuah hubungan. Kedatangan Yesus ke dalam dunia, bukan hanya untuk menyelamatkan orang berdosa tetapi juga untuk memperkenalkan Allah sebagai Bapa bagi kita yang percaya. "Tetapi semua orang yang menerimaNya, diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah", yaitu mereka yang percaya dalam namaNya" (Yohanes 1:12). Jadi bangunlah keintiman dengan istri dan anak-anak kita. Berilah mereka waktu. Berilah mereka waktu. Berdoalah bersama. Waktu dan Doa yang kita berikan bagi keluarga menghasilkan keintiman. Dimana ada keintiman, disitu ada bapa.

2. Nilai-nilai
Tanamkan dan ajarkanlah nilai-nilai kebenaran pada keluarga kita. Ulangan 6:7-9 mengajarkan bahwa nilai harus ditanamkan berulang-ulang, baik ketika berbaring, ketika duduk, dan berjalan. Ajarkan dan latih mereka untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai kebenaran Alkitab. Bawalah mereka mengalaminya. Bapa adalah orang yang menanamkan nilai (kebenaran) pada anak-anaknya. Contoh : Ketika saya mengajarkan anak saya untuk memberi salam, saya harus mengajarkannya berulang-ulang. Karena Alkitab berkata: "Hendaklah kamu saling mendahului dalam memberi hormat" (Roma 12:10). Dan saya melakukannya kepada orang lain didepan anak saya. Sehingga anak saya melihat nilai itu.

3. Disiplin
Seorang bapa adalah seorang yang mendisiplin anaknya. Disiplin dilakukan karena melanggar nilai-nilai yang telah diajarkan. Ketika disiplin diberikan, sangat tidak mengenakan. Tetapi membawa kemerdekaan dan berkat dalam hidup kita. Disiplin kita lakukan karena kita mengasihi anak tersebut. Disiplin adalah fungsi seorang bapa.

4. Kasih tak bersyarat
Kasih tak bersyarat adalah menerima seseorang dengan segala keberadaannya. Seperti Allah menerima kita walalupun kita masih sering menyakitiNya. Bapa di sorga tetap menerima dan mengasihi kita. Demikian juga kita dengan pasangan dan anak kita.

Ketika ke empat fungsi ini berjalan, maka Bapa hadir dalam keluarga, gereja dan masyarakat.


~ CMN ~




AddThis Social Bookmark Button