Sidney Mohede : Promosi Datangnya Dari Tuhan
Sidney punya prinsip memberi yang terbaik dan Tuhan sendiri akan membuka jalan-jalan-Nya. Istilah yang kerap dipakaiya, promosi adalah datangnya dari Tuhan. Ia juga tidak pernah setuju tentang pendapat banyak orang yang mengatakan bekerja selayaknya sesuai honor atau gaji yang diterima saja.
"Saya pernah dengar begini, kalau saya dapat gaji lima juta, saya baru akan bekerja keras. Kenapa nggak berpikir, saya akan beri yang terbaik bagi pekerjaan saya, soal penghasilan pasti mengikuti. Saya percaya dengan firman Tuhan, bila kita setia dengan perkara kecil Tuhan akan mempercayakan perkara besar," tuturnya bijak.
Bulan Mei, 1995 Sidney datang ke Indonesia dari Amerika. Ia ke Jakarta tanpa kenal satu orang pun dengan tujuan yang menurut manusia pada umumnya. "tidak jelas". Pokoknya melayani Tuhan, begitu tekadnya.
"Saya tidak punya saudara di Jakarta, semua ada di Menado. Jadi, saya benar-benar merasa asing. Namun saya percaya Tuhan pasti buka jalan. Dua hari di Jakarta, teman saya orang Indonesia yang tinggal di Amerika menikah di JHCC. Saya datang dan menyanyi. Di sanalah saya kenal musisi Erwin Badudu, Franky Sihombing, Amos Cahyadi, dan Sari Simorangkir" kisahnya takjub.
Satu persatu jalan di buka Tuhan untuk Sidney. Melalui acara HUT RI ke 50 dengan "tema Jakarta Bersyukur" di Istora Senayan, masyarakat Kristen melihat dan mendengar suara emas ‘penyanyi rohani' baru bernama Sidney Mohede. Lalu disusul konser GMB pertama di Pecenongan, Jakarta yang dipenuhi dengan anak muda. Ia pun lalu ikut gabung dengan VOG. Semakin hari semakin bertambah-tambahlah teman dan pelayanan Sidney.
Melayani Tuhan dengan sungguh membuat Sidney berusaha terus menerus memberi yang terbaik dan bersikap profesional, sebagai ungkapan hormat pada Tuhan. Ia datang dan menyanyi tanpa pilih-pilih tempat. "Saya masih ingat pulang pelayanan menerima amplop berisi uang sejumlah Rp. 7.500, Rp.14.000 dan pernah juga amplop kosong bertuliskan, terimakasih atas pelayanannya.
Buat saya nggak masalah. Saya pun tidak bersungut-sungut karena hal seperti itu. Urusan saya, memberi yang terbaik. Tuhan pastilah yang memberkati dengan caranya. Percayalah satu persatu Tuhan sediakan bagi kita. Saya bersyukur banget untuk banyak hal yang Ia kerjakan bagi saya sendiri maupun komunitas saya," jelasnya mantap. Kini tentu saja Sidney tak perlu berdesak desakan dalam bis kota, Tuhan telah memberinya dua mobil yang mengantarnya pelayanan.
Sidney memang patut bersyukur, lagu-lagu yang ditulis dalam bahasa Inggris banyak dinyanyikan di gereja gereja di luar negeri. Bukan saja gereja Indonesia di luar negeri tapi juga gereja ‘bule' asli. Album GMB edisi bahasa Inggris segera dipasarkan lewat Koorong Book Store di Australia. Lalu kalau tak ada aral melintang di penghujung tahun ini, ia akan melempar album solo ke dua bertajuk Better Days kerjasama dengan Harvest Music. Konon, nilai kontraknya lumayan bagus.
"Secara nominal, berkatnya luar biasa,"aku Sidney. Satu lagi berita gembira yang tentu ditunggu banyak orang yaitu konser tunggal Sidney, rencananya akan digelar September tahun ini."Kita melakukan pekerjaan kita sebaik mungkin, Pasti Tuhan akan selalu buka jalan untuk kita. Pokoknya saya percaya, promosi dari Tuhan," ujar Sidney yang sewaktu kelas 3 SD meraih juara ke 3 lomba nyanyi se-DKI.
Hari-hari di depan Sidney nampaknya makin indah, makin baik seperti judul album terbarunya, Better Days...
~ Jawaban.com ~