Minggu ke-3, Hari 18 KEJARLAH TUHAN
Seorang pemain musik gereja buru-buru harus segera sampai di gereja untuk melayani ibadah pertama pukul 07.00. Seharusnya dia sudah mengikuti doa persiapan jam 05.30. tetapi karena bangun terlambat, dia berangkat dari rumah pukul 06.15 dan naik motor sambil ngebut.
Dia berusaha tetap intim dengan Roh Kudus, tetapi sikap terburu-buru membuat dia kehilangan konsentrasi. Saat itulah, dia nyaris menabrak seorang kakek yang sedang lari pagi. Dia sempat terjatuh dan untungnya tabrakan bisa dihindari. Dia marah dan berkata kepada sang kakek, "Kek, gimana sih, nggak mikir ya, jalan kok di tengah jalan ! Kalau ketabrak gimana ?" Kakek itu tidak kehilangan akal, dia ganti menjawab, "Kamu yang gak mikir, cuman nabrak kakek tua kok gak kena. Gak akurat kamu ! Gimana kalau yang jalan kaki lebih muda dari saya ? Makin meleset kamu !"
Esensinya, kakek nyaris ditabrak oleh pemusik gereja gara-gara sang pemusik sempat kehilangan sepersekian detik dalam berkomunikasi dengan Tuhan. Ketika kita mau melayani pekerjaan Tuhan sekalipun, bila kita tidak terhubung 24 jam dengan Bapa, ada banyak hal yang bisa terjadi. Miliki hubungan nonstop dengan Tuhan !
Ayat Renungan : Matius 5:6, Mazmur 63:1-8
M1 MENERIMA
Apakah Saudara masih terus membangun keintiman dengan Bapa setiap waktu ? Berdoalah agar kita dapat memahami Firman Tuhan yang kita renungkan hari ini.
M2 MERENUNGKAN
1. Siapakah orang yang berbahagia menurut Firman Tuhan (Matius 5:6) ?
2. Kerinduan apa yang Daud sampaikan kepada Allah (Mazmur 63:2) ?
3. Apa yang dilihat Daud ketika dia masuk ke Tempat Kudus (Mazmur 63:3) ?
4. Apa kesimpulan Daud tentang Tuhanyang dirindukannyadan dikejarnya setiap waktu (Mazmur 63:8) ?
PENGAJARAN
Keintiman Aktif adalah suatu tingkatan keintiman di mana kita mencari Tuhan dan berdialog dengan-Nya secara aktif. Keintiman bukan disebabkan karena bila kita sedang menghadapi masalah, tetapi itu justru merupakan inisiatif kita sendiri. Ini bergantung pada seberapa jauh rasa lapar dan haus kita terhadap-Nya. Jika kita benar-benar lapar dan haus akan Dia, kita pasti akan mencari Tuhan secara aktif.
Dalam bahasa Inggris, 1 Tesalonika 5:17 menyatakan, "Jangan berhenti berdoa !" Untuk itu, kita harus mencari Tuhan dan mengejar Tuhan serta berdialog dengan-Nya kapan saja dan di mana saja. Namin, apakah mungkin seseorang bisa terus berdoa dengan tiada henti ? Bagaimana caranya ?
Pertama, kita harus memiliki jam kehidupan doa. Kita perlu meluangkan waktu secara teratur untuk bersekutu dengan Tuhan. Kita harus setia melakukannya tanpa harus terganggu oleh kesibukan dan rutinitas. Setiap hari, kita memerlukan waktu persekutuan dengan Tuhan secara khusus. Sediakan waktu setiap hari setidaknya satu jam pada pagi hari dan malam hari.
Kedua, kita harus selalu berada dalam sikap doa dan bersekutu dengan Bapa jam demi jam, hari demi hari, dan waktu demi waktu. Secara konstan, kita harus membangun keintiman dengan Tuhan saat kita melakukan pekerjaan sehari-hari dan dalam rutinitas lainnya. Kita bisa bersekutu dengan Tuhan sambil bekerja. Kita bisa bekerja sambil bersekutu dengan Tuhan. Pekerjaan tidak boleh menghambat persekutuan dengan Tuhan dan persekutuan dengan Tuhan tidak bisa menghentikan pekerjaan kita.
Mulailah membangunkeintiman dengan berbahasa roh secara pribadi (1 Kor 14:18) setiap bersekutu dengan Tuhan. Berdialoglah dengan Tuhan di mana saja ! Kemudian, pikirkanlah pikiran Kristus sambil berdialog dengan Dia. Mulailah belajar merenungkan Firman Tuhan yang kita dapatkan. Tingkatkan dan latihlah terus-menerus sampai akhirnya kita dapat bersekutu dengan Tuhan sepanjang hari. Dengan demikian, kita akan menjalani tingkat keintiman secara aktif.
Apakah kita sungguh-sungguh lapar dan haus akan Allah ? Apakah kita sungguh-sungguh menginginkan Allah lebih lagi dalam kehidupan kita ? Kapan terakhir kali kita mencari Tuhan secara jujur dengan segala tekad dan tidak ada motivasi yang lain ? Marilah kita mulai meningkatkan keintiman kita dengan Tuhan !
M3 MELAKUKAN
1. tentukan satu waktu yang terbaik bagi Anda untuk bersekutu dengan Tuhan setiap hari ! Pilihlah satu tempat khusus di mana Anda bisa menyendiri pada kurun waktu tersebut. Mulailah melakukan hal itu !
2. Tuliskan bagaimana Anda dapat berhubungan intim dengan Tuhan 24 jam dalam satu hari ketika Anda sedang melakukan tugas sehari-hari (belajar, bekerja, dsb) ? Lakukan hal itu !
M4 MEMBAGIKAN
Kepada siapakah akan Anda ceritakan berkat-berkat dalam saat teduh hari ini ?
Sumber :
Judul buku : Menerobos Sorga Dengan Cinta
49 Hari membangun keintiman dengan Bapa untuk mendapatkan Firman yang menghidupkan dan menyembuhkan.
Penulis : Pdt. Ir. Yonathan Wiryohadi
Kontibutor : Pdt. Bram Soei Ndoen, Illyana Widodo, Ponco Sulistyo
Diterbitkan oleh : WTC Media, Mei 2007