Minggu ke-2, Hari 10 MENGASIHI PERINTAHNYA

Suatu kali, Imelda ditunjuk menjadi protokol atau pembaca acara pada upacara bendera di SMU-nya. Tugas itu sebetulnya ringan (tidak berat) karena teman-teman SMU lain yang sungguh-sungguh berlatih bisa menjalankan tugas tersebut dengan baik. Tibalah saatnya upacara bendera dimulai, Imelda pun bisa mengucapkanrangkaian awal dari upacara bendera, misalnya: "Pembina upacara memasuki arena upacara....." "Pengibaran bendera diiringi lagu Indonesia Raya..." "Laporan dari Pemimpin upacara kepada Pembina upacara bahwa upacara siap dimulai...'

Sayangnya, ditengah-tengah tugas tersebut, Imelda kurang konsentrasi dan dia melakukan satu kesalahan. Setelah pengibaran bendera, mengheningkan cipta dan amanat dari pembina upacara selesai, Imelda pun mengucapkan dengan lantang tapi bersahaja, "Pembina upacara meninggal ditempat....." Mendadak sontak semua peserta upacaratertawa dan Pembina upacara kaget dan tersenyum kecut mendengar perkataan Imelda. Seharusnya Imerda berkata, "Pembina upacara meninggalkan tempat..."

Esensinya, kalau kita tetap fokus pada tugas, kita pasti bisa melakukannya dengan baik. Demikian halnya dengan hal melakukanFirman tuhan, kalau kita melakukan Firman-Nya dengan didasari oleh cinta kita kepada Tuhan, kita bisa menjalankannya dengan mudah.

Ayat Renungan: 1 Yohanes 5:1-5, Yohanes 14:21

M1 MENERIMA
Berdoalah agar kita dapat memahami Firman Tuhan yang kita renungkan hari ini.

M2 MERENUNGKAN
1. Apa salah satu bukti bahwa kita mengasihi Tuhan (1 Yoh 5:3a, Yoh 14:21) ?

2. Bagaimana perintah Tuhan menurut Yohanes (1 Yoh 5:3b) ?

3. Bagaimana caranya supaya Anda mudah melakukan perintah Tuhan dan bisa menang terhadap daya tarik dunia ?

---------------------------------------------------------------------- (4a)
---------------------------------------------------------------------- (4b)
---------------------------------------------------------------------- (5)

PENGAJARAN

Apabila kita mengasihi Tuhan, kita pasti akan menuruti dan melakukan perintah-perintah Tuhan. Alkitab menuliskan bahwa perintah-perintah Tuhan itu tidak berat.

Coba kita bayangkan sikap hati seseorang yang sedang jatuh cinta ! Ia akan melakukan segala hal bagi kekasihnya. Apa pun yang sesungguhnya berat dilakukan, karena rasa cintanya kepada sang kekasih, dia bisa melakukannya seolah-olah itu merupakan hal yang ringan.

Hal yang sama juga harus kita terapkan dalam mengasihi Tuhan. Jika kita mengasihi Tuhan, perintah-perintah Tuhan tidaklah berat buat kita.

Apakah setiap pagi kita sudah mencari Tuhan melalui saat teduh pribadi ? Atau, apakah kita merasa berat melakukannya (karena mengantuk) ? Jika kita mengasihi Tuhan, kita pasti tidak akan mengalami kesulitan untuk bangun pagi dan mencari Tuhan.

Apakah kita masih memiliki rasa haus dan lapar terhadap Firman Tuhan ? Apakah kita masih bergairah dalam mencari Tuhan ? Jika semuanya itu mulai terasa berat, itu merupakan parameter bahwa kasih kita kepada Tuhan mulai pudar.

M3 MELAKUKAN
1. Berdoalah, buka hati kepada Tuhan agar kasih Tuhan mengalir ke dalam hati Anda dan Anda selalu dipenuhi oleh kasih-Nya ! Setelah itu, mulailah mengambil keputusan di dalam hati bahwa Anda akan mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh.

2. Apakah ada perintah Tuhan yang Tuhan ingatkan dan Anda belum melakukannya ? Catatlah dan segera ambil keputusan untuk melakukannya !

M4 MEMBAGIKAN
Kepada siapakah akan Anda ceritakan berkat-berkat besar yang Anda dapatkan dari saat teduh hari ini ?


Sumber :
Judul buku : Menerobos Sorga Dengan Cinta
49 Hari membangun keintiman dengan Bapa untuk mendapatkan Firman yang menghidupkan dan menyembuhkan.
Penulis : Pdt. Ir. Yonathan Wiryohadi
Kontibutor : Pdt. Bram Soei Ndoen, Illyana Widodo, Ponco Sulistyo
Diterbitkan oleh : WTC Media, Mei 2007