5 Siasat Membalik kegagalan menjadi keberhasilan

”Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia (Yakobus 1:12)”


Bila Anda berada di masa krisis, saya menantang Anda : “Jangan menyerah!”

Ada waktu saat semua orang di dunia mengalami kegagalan. Bahkan orang-orang yang paling sukses di dunia pun mengalami masa-masa sulit. Perbedaan antara orang sukses dan orang gagal adalah ketika orang sukses mengalami kegagalan, mereka menggunakan hal itu sebagai pelajaran untuk memperbaiki diri.

Setiap orang dapat mengubah situasi yang buruk menjadi sumber kesempatan, jika mereka tahu caranya. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Tidak masalah jika Anda menyesali kegagalan Anda barang sebentar. Tapi kemudian, katakana pada diri Anda bahwa besok pagi Anda akan menyingkirkan kekecewaan Anda dan mulai lagi. Gunakan tips berikut untuk menggunakan kegagalan Anda menjadi batu loncatan bagi kesuksesan. Praktekanlah prinsip-prinsip dibawah ini, dan jangan pernah lagi takut gagal!.

1. Motivasi untuk menjadi lebih baik.

Ketika melakukan kesalahan, mungkin Anda merasa telah menghancurkan hidup Anda. Mahasiswa sering merasa seperti ini jika gagal menempuh ujian. Jika pikiran seperti ini Anda rasakan, jangan biarkan pikiran ini menguasai Anda lama-lama. Karena selalu ada ruang dalam hidup kita untuk memperbaiki diri. Maka Anda akan mendapati, bahwa keinginan Anda untuk berjuang memperbaiki situasi menjadi lebih kuat. Misalnya; jika Anda ingin lebih berhasil dalam karier, ambilah kursus yang berhubungan dalam bidang yang hendak Anda perdalam. Hal ini menambah kualifikasi Anda.

Apapun bidang yang Anda rasa gagal, balikanlah kegagalan itu sebagai motivasi yang memompa Anda untuk berhasil. Katakanlah: “Saya akan berhasil walau bagaimanapun keadaannya dan apapun yang terjadi!” Pikirkan: “Masa krisi adalah masa persiapan bagi masa sukses.” Hei dengar! Saya percaya saat ini Tuhan sedang berbicara pada Anda… Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau” (Yesaya 41:13)

2. Mencari arah hidup yang tepat

Kadangkala kita mengalami kegagalan karena kita mengejar impian yang salah. Contohnya; jika Anda tidak mengenal nada, lepaskanlah impian untuk menjadi Indonesian Idol. Bakat dan minat dapat menjadi landasan yang tepat untuk mengejar impian kita. Jika Anda telah merencanakan untuk kuliah kedoktera, tapi tidak lulus tes (bahkan berkali-kali). Maka Anda pertimbangkan kejadian tersebut sebagai ‘pertanda’ daripada kegagalan.

Janganlah mencegah kehendak Allah bagi Anda. Janganlah berkubang pada pertanyaan mengapa hal itu terjadi pada diri Anda. Karena mengetahui mengapa, tidaklah membantu Anda. Yesuslah penolong Anda! Dan diri Anda sendirlah yang bertransformasi (Mazmur 40:3).

Pastinya, ada hal terbaik yang dapat dilakukan setiap orang dalam hidupnya. Ketika apa yang telah Anda rencanakan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Bila Anda gagal meraih sesuatu, cobalah untuk merencanakan ulang arah hidup Anda. Jika Anda ‘menabrak tembok’ dan terpuruk, pikirkanlah kembali rencana Anda. Berpikir ulang adalah hal terlayak untuk dilakukan ketika Anda mengalami kegagalan.

Gunakanlah kegagalan sebagai kesempatan untuk mengkaji ulang kehidupan Anda. Evaluasi kembali apa yang telah terjadi.kemudian putuskanlah apa saja yang Anda perlukan untuk bangkit kembali. Untuk kembali bangkit, cara yang Anda lakukan mungkin berbeda. Bahkan, arah yang Anda pilih mungkin berubah. Tapi, selalu ada kemungkinan sukses dibalik sesuatu hal yang belum dicoba.

Oleh karena itu, kenalilah ‘Sumber pertolongan’ Anda, Tuhan Yesus! Ia mengangkat kita dari Lumpur rawa. Menempatkan kaki kita diatas bukit batu. Ia menetapkan langkah-langkah kita (Mzm 40:3). Ia telah berjanji bahwa apa saja yang Anda lakukan pasti berhasil. Kuasa Tuhanlah yang akan membawa Anda menuju keberhasilan!

3. Jangan biarkan kegagalan membuat kehidupan Anda memburuk

ketika Anda sadar bahwa Anda telah terpuruk; dan sedang mencoba untuk bangkit kembali, pastikan cara yang sedang Anda tempuh sekarang lebih baik dari cara sebelumnya. Katakana kepada diri sendiri bahwa satu-satunya cara kembali bangkit adalah dari mencoba lagi dan lagi!

Gunakanlah ketidakberhasilan sebagai motivasi. Saat Anda melakukan hal ini; Anda akan merasakan bahwa Anda tidak sedang melarikan diri dari kegagalan, tapi Anda sedang menanggulanginya. Ijinkan diri Anda untuk gagal (lagi) tanpa menjadi hancur berkeping-keping.

Semua orang pasti pernah gagal. Oleh karena itu, pikirkanlah kemungkinan terburuk yang akan terjadi ketika sedang menyusun rencana apapun. Sehingga mental Anda sudah siap untuk menghadapi situasi terburuk. Hal ini membutuhkan kesabaran! Bersabarlah di masa krisis. Allah menganjurkan kita untuk tetap berbahagia (optimis) dalam berbagai pencobaan. Sebab ujian itu menghasilkan ketekunan. Dan ketekunan menjadikan kita sempurna (Yakobus 1:2-4).

4. Kendalikan mood (emosi) Anda

Jika Anda sedang mengalami kegagalan (di bidang apa saja), sangat besar kemungkinan Anda akan berkubang dengan penyesalan selama berminggu-minggu atau bertahun-tahun. Sadarilah bahwa kegagalan mempunyai kekuatan merusak yang besar. Oleh karena itu waspadalah sebelum terlambat. Pada saat hal-hal buruk terjadi dalam hidup Anda, jangan ijinkan sikap Anda menjadi negative. Sebab tindakan-tindakan yang kita lakukan di masa krisis menentukan apakah kita akan dihancurkan atau kita akan mengalami kemenangan.

Pastikan kmarahan, kesedihan, dan kekecewaan Anda tidak berlarut-larut. Jangan menyimpan kepahitan! Jangan biarkan hidup Anda dikendalikan oleh mood atau perasaan yang sedang buruk. Jangan sampai kegagalan tersebut ‘menenggelamkan’ Anda dari kehidupan. Karena Allah sanggup mengubah yang negative menjadi positif, itulah pekerjaan Allah! (Yesaya 61:3). Dan Allah sungguh telah berjanji kepada kita, Allah berfirman: “Inilah tanda perjanjian yang kuadakan antara Aku dan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya: Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjaditanda perjanjian antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi” (Kejadian 9:12-17)

5. Ingatlah’momentum kemenangan’ dalam kehidupan Anda

Setelah beberapa waktu, pastikan Anda kembali bergerak maju ke arah positif. Kegagalan seharusnya tidak boleh mempengaruhi masa depan Anda. Boleh-beleh saja memiliki masa lalu yang penuh kegagalan, tapi pastikan Anda menginginkan masa depan yang penuh kesuksesan.

Oleh karena itu, kenanglah selalu ‘momentum kemenangan’ Anda, hari-hari bahagia, keberhasilan-keberhasilan, wisuda, menemukan cinta, naik pangkat dll. Ingatlah perasaan Anda ketika berhasil menguasai keterampilan baru, puas bukan ? Namun, hal terpenting untuk diingat adalah selalu mengenang pertolongan dan mujizat Tuhan dalam hidup Anda. Hal ini akan menjaga hati kita dengan ucapan syukur. Kesuksesan tidak selalu melulu kesuksesan materi atau karier, namun juga kesuksesan spiritual, kemanusiaan, ilmu pengetahuan, pendidikan, kesusastraan, karya seni, olah raga, rumah tangga, cinta dan banyak lagi prinsip sukses yang dapat Anda raih. Karena Allah ingin memakai kita semua untuk kemuliaanNya. Amin!


~ ReMa ~